KAB. BANDUNG, wartanusa.id – Pondok Pesantren Persis 24 Rancaekek, memotong 6 hewan kurban di halaman Pondok Pesantren, Minggu pagi (11/8/2019) dihari dari raya Idul Adha. Daging kurban dibagikan kepada para santri, pengurus pesantren serta warga sekitar.
Proses pemotongan hewan kurban di awali prosesi do’a bersama. Pengasuh Pondok Pesantren Persis 24 Rancaekek, Drs. Ma’Amun Hanafiayah memberikan wejangan, bahwa berkurban setiap hari raya idul adha, berarti menundukan egoisme manusia.
Menurut Kiai Ma’Amun, berkurban membuktikan kepatuhan kepada Allah SWT, sebagaimana dicontoh Nabiyullah Ismail ‘Alaihissalam.
Dari 6 hewan kurban di Pesantren Persis 24 Rancaekek, Semuanya 6 Ekor Sapi. Hewan kurban ini berasal dari keluarga pesantren, pengurus pesantren serta pihak-pihak lain.
Menurut Pengurus Pesantren Persis 24 Rancaekek, Kiai Drs. Ma’Amun, pemotongan hewan kurban tahun ini lebih besar di bandingkan tahun sebelumnya.
Kiai Ma’Amun mengaku, daging kurban diberikan kepada santri serta pengurus pesantren. Daging kurban juga dibagikan kepada warga sekitar. Pembagian kurban kepada para santri menggunakan wadah untuk mengurangi sampah plastik. Setiap asrama santri menerima daging kurban sesuai jumlah santri masing-masing asrama.
Ditempat yang sama, Yudi Mulyadi, S.Ag salah seorang Asaaridzah dari Pesantren Persis 24 Rancaekek menuturkan, kegiatan ini sudah berlangsung 50 Tahun kebelakang, karena Pesantren Persis 24 Rancaekek ini bukan pesantren baru, tetapi Pesantren yang sudah lama berdiri, pungkasnya.
Kontributor : Sandi
sumber diambil dari https://wartanusa.id